TOBA-Tokoh Masyarakat Habornas Habinsaran, Borbor dan Nassau mengakui bahwa kehadiran perusahaan PT Toba Pulp Lestari di Kabupaten Toba telah meningkatkan perekonomian warga atas kontribusi dan kerjasama yang diberikan manajemen yang selalu berdampingan dengan masyarakat.
Hal itu diungkapkan salah seorang Tokoh Masyarakat Kecamatan Habornas, Albiner Sitorus. Dia mengatakan sudah seharusnya seluruh aspek masyarakat mendukung dunia investasi, apalagi pasca pandemi Covid-19.
Albiner mencontohkan dukungan terhadap hadirnya sejumlah perusahaan, untuk peningkatan perekononian masyarakat Sumatera Utara, salah satunya perusahaan penghasil Pulp di Tapanuli, yang hadir dan banyak memberikan perubahan taraf ekonomi", ungkapnya.
Menurutnya, kehadiran perusahaan PT. Toba Pulp Lestari sudah banyak manfaatnya dirasakan oleh warga Habornas. Seperti pembukaan dan perbaikan jalan, perbaikan gereja dan sekolah, ungkap Albiner di Balige, Kamis (13/1/22), disela-sela bincang-bincang terkait adanya sekelompok orang yang melakukan aksi penolakan operasi TPL.
Kepedulian TPL kepada masyarakat selama ini sudah terlihat jelas walaupun skala kecil. Ekonomi warga dulu lemah dan selama ini lahan kosong tidak bisa dikelola. Kini warga Harbonas sudah bisa menikmati kerja kemitraan, terang Albiner Sitorus.
Albiner malah senang dan bersyukur karena tanah di Habornas banyak yang berbukit dan kini sudah bisa ditanami tanaman pohon Eucalyptus dengan sistim kerjasama. Warga hanya menerima uang dari hasil lahan mereka, sementara perusahaan mengelola tanah warga Habornas. Enak kan?” ungkap Albiner tersenyum.
Beberapa warga yang ia pernah temui seperti desa Hitetano, Natumingka, Janjimaria, Simare, Parsoburan barat dan Matio merasa senang karena pernah menerima uang puluhan bahkan ratusan juta rupiah karena kerjasama dengan perusahaan terbesar di Sumatera ini.
Warga terima bersih hasil dari lahan mereka. Sementara penanaman, pengolahan dan pemanenan dikerjakan perusahaan tanpa membuat pemilik lahan repot. Warga hanya bagi hasil, terang Albiner.
Baca juga:
Sangkola dan Azmi Farahdiba Lestaluhu
|
Albiner mengakui jika tidak semua warga Habornas yang bisa merasakan dampak perusahaan. Beliau juga mengakui jika masih banyak kekurangan perusahaan yang harus dibenahi tetapi tidak harus menutup TPL.
Albiner mengaku heran jika ada orang atau kelompok yang meminta TPL tutup.
Saya mencurigai ada kepentingan-kepentingan lain dibalik aksi itu yang meminta perusahaan tutup. Sama seperti jika tubuh kita. Jika tangan kita sakit, kita obati, bukan malah kita tebas tangannya. Jika pihak TPL ada kekurangan, mari kita benahi. Saya tidak setuju ditutup karena masih banyak masyarakat Toba menyekolahkan dan bisa memiliki rumah dari TPL” terang Albiner mengakhir. ( Karmel )